Lho, Memangnya Sampah Bisa Kita Minum?

Rencang Hanoman, setuju tidak kalau cuaca tidak menentu yang datang tiba-tiba, suka bikin kita kesal?  Beberapa hari ini cuaca tidak bisa kita prediksi. Kalau siang, ibarat jalanan bisa meleleh, kalau malam bisa bikin tulang kalian ikut menggigil.

Tidak hanya kegiatan dan suasana hati kita yang tidak stabil, kondisi tubuh kita juga bisa jadi korban selanjutnya lho, Rencang Hanoman. Pernah tidak kalian mendengar istilah sakit musiman? Iyaa, sakitnya bisa rombongan. Oleh sebab itu, kita perlu mengonsumsi minuman yang bisa menghangatkan sekaligus menyehatkan. Paket komplit pokoknya!

Bukan Sembarangan Minuman

Rencang Hanoman harus tahu nih! Minuman ini cocok banget kalau diminum malam hari. Biasanya, minuman ini menggunakan rempah-rempah yang bisa ditemui di sekitar kalian, Rencang Hanoman. Please welcome, Wedang Uwuh!

Kalau diartikan secara langsung, wedang uwuh berarti minuman sampah. Istilah tersebut terbentuk karena wujud dari wedang uwuh yang berisikan dedaunan dan rempah-rempah, sehingga terlihat seperti sampah yang mengendap di dasar gelas.

Biasanya, wedang uwuh menggunakan beberapa campuran seperti jahe, daun dan kayu manis, akar dan daun sereh, kayu secang, biji dan daun pala, gula batu, dan kapulaga. Bahan-bahannya bisa dengan mudah Rencang Hanoman temukan bukan? Tentunya, cara membuatnya juga mudah. Kita bahas lebih lanjut, yuk!

Jadi Warisan Budaya Hingga Warisan Turun-temurun

Apakah kalian tahu, kalau wedang uwuh sudah terdaftar sebagai warisan budaya tak benda pada tahun 2017, lho! Dilansir dari warisan budaya.kemendikbud.go.id, wedang uwuh berasal dari kisah Raja Mataram, Sultan Agung, yang meminta dibuatkan wedang secang saat dirinya sedang melakukan semedi di Bukit Merak Imogiri. 

Saat wedang secang diletakkan di dekat Sultan Agung, angin yang berhembus kencang membawa daun dan ranting jatuh di atas wedang secang dan tercampur. Namun, Sultan Agung menjadi sangat menikmatinya dan menginginkan hidangan tersebut kembali.

Sejak saat itu, wedang uwuh menjadi salah satu hidangan yang memanjakan lidah masyarakat Jogja. Tak hanya rasanya yang menyegarkan dan hangat, wedang uwuh dipilih menjadi warisan keluarga untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu, wedang uwuh juga bisa digunakan untuk obat dalam meredakan batuk dan flu, asam urat, dan penyakit jantung. 

Menikmati Sajian Wedang Uwuh

Jika Rencang Hanoman ingin mencoba dan menikmati cita rasa wedang uwuh, caranya cukup mudah lho! Ini adalah hal yang bisa kalian lakukan:

Rencang Hanoman dapat menyiapkan bahannya terlebih dahulu lalu cuci bersih semua bahan. 

  1. Bakar jahe dan tumbuk hingga pipih. 

  2. Rebus jahe dan campurkan bahan yang tersisa, seperti kayu manis, sereh, kapulaga, secang, pala, dan gula batu. 

  3. Rebus semua bahan selama 15 menit

  4. Setelah warnanya menjadi warna merah, tuangkan dalam gelas tanpa disaring.

Rencang Hanoman sudah siap menikmati! Kasih tahu ke Rencang Hanoman yang lain yuk! Supaya kita sehat bersama dan say no untuk galau saat beraktivitas karena cuaca labil.

Wah, dari cara membuatnya hingga penyajiannya, wedang uwuh kelihatan sangat segar ya, Rencang Hanoman! Yuk, beri tahu seperti apa sih rasanya wedang uwuh dan efeknya apa nih untuk tubuh kalian! 

Ada beragam informasi menarik lainya tentang tumbuhan yang bisa kalian temukan di instagram kebun hanoman @kebunhanoman  atau kalian bisa mampir untuk menikmati berbagai sajian khas langsung di Kebun Hanoman!

Sampai jumpa!

Lindungi Tanaman dari Kehausan dan Kekeringan